Saat datang berita besar
Katanya: Bumi akan bergetar
Manusia baru berpikir dan mulai
Sadar
Padahal, di pucuk langit
Sangkakala sudah tersandar
Tinggal tiup
Setelah itu semesta kelar
Saat tiba Adiwarta
Ibu pun lupa anaknya
Hartawan lupa emasnya
Seakan dunia tak ada artinya
Kini, si fasik tahu rasa
Ia sedang di akhir masa
Amalnya tak ada artinya
Tinggal tunggu mati dan neraka
Kala tiba An-Naba
Laut bergulung dan gunung-gunung
Menggantung
Langit terpasung. Alampun ikut
Mendengung
Akhirnya. Sangkakala pun ditiup
Kiamatpun turut menyambut
Nyawa satu-satu tercabut
Dengan lembut
Intisari QS. An-Naba'
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar