Selasa, 28 Mei 2013

For My Presentation

Thanks to brother Maula for time given, Good morning my friends, here I was the first speaker of the class L will try to explain to my friends all about how to achieve success in our lives and also our education as a student. The first way is a failure. as we know, failure often can not be avoided in any business and our hard work. as said by a wise man, failure is success delayed. For example, if we fail in a test, of course, we will strive to improve the results of future tests. certainly not to fail again in the same way. The second way is to set goals. We must have a purpose in our lives and our education. We have to have short-term goals and long term goals. For example, we have got a high GPA for this semester as our short-term goals and then graduated from college with a fast and quick in getting a job. Gratitude, then can get married immediately after it as a long-term goal. The third way is to never rely on luck. Do not just rely on luck, although there is a Javanese proverb says that smart people was defeated with people who had the luck. But you should know that luck does not come for the second time. The fourth way is the action, besides planning, we also have to hard work as a proof of our seriousness. Hard work is what then known as the action or implementation of the plans we make. So, talk less, do more. The fifth way is stay optimistic. Optimism is our most crucial problems, you know?. in any business that we do, we often fall into the abyss called pessimism. then this is where we lose confidence and motivation to make an effort. So, optimism is the key for success or failure of our. so, to me this is where the occasion for explain about how to achieve success in life and our education to all comrades. the next explanation will be delivered by sister Marsitoh as the second speaker of the class L.

Rabu, 21 September 2011

Tugas Filsafat KPI

(Ilmu) Filsafat (Ilmu) dan Beberapa Definisinya

1. Filsafat menurut Bahasa
Sebelum menjabarkan apa itu ilmu filsafat, ada baiknnya untuk mengatahui pengertian dari kata filsafat. Filsafat, berasal dari kata serapan bahasa inggris “philosophy”, adapun secara etimologi filsafat berasal dari bahasa yunani, ”Philosophia” yang terdiri atas dua kata “Philos” (cinta), atau “philia” (persahabatan,tertarik kepada) dan “shopia” (hikmah,kebijaksanaan).
Jadi , secara terminologi, filsafat berarti cinta kebijaksanaan atau kebenaran. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Filsafat berarti pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakkat segala yang ada, sebab asal dan hukumnya. Awalnya, filsafat diartikan sebagai segala ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia. Filsafat sendiri terbagi menjadi dua, filsafat teoritis dan filsafat praktis. Filsafat praktis mencakup: Ilmu Pengetahuan Alam, Fisika, Ilmu tentang ke-Tuhanan, Eksakta dan Metafisik. Sedangkan, Filsafat teoritis mencakup Norma-norma, Interaksi Sosial, maupun Politik.
2. Ilmu Filsafat menurut Para Ahli
Secara garis besar, banyak ahli yang mendefinisikan filsafat menurut pandangannya masing-masing. Sehingga filsafat memiliki banyak pengertian dan meiliki sifat elastisitas arti kata. Berikut pengertian filsafat menurut beberapa ahli atau filosof:
a.) Plato (427-348 SM)
Ilmu pengetahuan yang bersifat untuk mencapai kebenaran yang asli.
b.) Aristoteles (382-322 SM)
Ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika,logika,retorika,ekonomi,politik da estetika.

c.) Rene Descartes (1596-1650)
Kumpulan segala pengetahuan dimana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikannya.

d.) Immanuel Kant (1724-1804)
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yange menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yang didalamnya tercakup empat persoalan: Metafisika,etika,agama dan antropologi.

e.) Notonegoro
Filsafat menelaah hal-hal yang dijadikan objeknya dari sudut intinya yang mutlak, yang tetap tidak berubah , yang disebut hakekat.

f.) Sidi Gazalba
Berfilsafat ialah mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran , tentang segala sesuatu yang di masalahkan, dengan berfikir radikal, sistematik dan universal.

g.) Harold H. Titus
(1) Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepecayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis. Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang dijunjung tinggi;
(2) Filsafat adalah suatu usaha untuk memperoleh suatu pandangan keseluruhan;
(3) Filsafat adalah analisis logis dari bahasa dan penjelasan tentang arti kata dan pengertian ( konsep ); Filsafat adalah kumpulan masalah yang mendapat perhatian manusia dan yang dicirikan jawabannya oleh para ahli filsafat.

h.) Mr.Mumahamad Yamin
Filsafat ialah pemusatan pikiran , sehingga manusia menemui kepribadiannya seraya didalam kepribadiannya itu dialamiya kesungguhan.

i.) Bertrand Russel
Filsafat adalah sesuatu yang berada di tengah-tengah antara teologi dan sains. Sebagaimana teologi , filsafat berisikan pemikiran-pemikiran mengenai masalah-masalah yang pengetahuan definitif tentangnya, sampai sebegitu jauh, tidak bisa dipastikan;namun, seperti sains, filsafat lebih menarik perhatian akal manusia daripada otoritas tradisi maupun otoritas wahyu.
j.) Alfarabi
Ilmu pengetahuan tentang alam maujud bagaimana hakikat yg sebenarnya.

3. Filsafat Ilmu menurut Para Ahli (Filosof)
Setelah menjabarkan tentang ilmu filsafat. Maka , di sub-judul ini akan membahas mengenai definisi filsafat ilmu menurut beberapa ahli, berikut definisinya
a). Robert Ackerman
Filsafat ilmu dalam suatu segi adalah suatu tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini dengan perbandingan terhadap kriteria-kriteria yang dikembangkan dari pendapat-pendapat demikian itu, tetapi filsafat ilmu jelas bukan suatu kemandirian cabang ilmu dari praktek ilmiah secara aktual.

b.) Lewis White Beck
Filsafat ilmu membahas dan mengevaluasi metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba menemukan dan pentingnya upaya ilmiah sebagai suatu keseluruhan.
c.) A. Cornelius Benjamin
Cabang pengetahuan filsafati yang merupakan telaah sistematis mengenai ilmu, khususnya metode-metodenya, konsep-konsepnya dan praanggapan-praanggapan, serta letaknya dalam kerangka umum cabang-cabang pengetahuan intelektual.
d.) Michael V. Berry
Penelaahan tentang logika interen dari teori-teori ilmiah dan hubungan-hubungan antara percobaan dan teori, yakni tentang metode ilmiah.
e.) May Brodbeck
Analisis yang netral secara etis dan filsafati, pelukisan dan penjelasan mengenai landasan – landasan ilmu.
f.) Peter Caws
Filsafat ilmu merupakan suatu bagian filsafat, yang mencoba berbuat bagi ilmu apa yang filsafat seumumnya melakukan pada seluruh pengalaman manusia.
g.) Stephen R. Toulmin
Sebagai suatu cabang ilmu, filsafat ilmu mencoba pertama-tama menjelaskan unsur-unsur yang terlibat dalam proses penyelidikan ilmiah prosedur-prosedur pengamatan, pola-pola perbinacangan, metode-metode penggantian dan perhitungan, pra-anggapan-pra-anggapan metafisis, dan seterusnya dan selanjutnya menilai landasan-landasan bagi kesalahannya dari sudut-sudut tinjauan logika formal, metodologi praktis, dan metafisika).

Resensi Buku :
Sanusi, Achmad.1998. Filsafah Ilmu, Teori Keilmuan, dan Metode Penelitian : Memungut dan Meramu Mutiara-Mutiara yang Tercecer ( Makalah). Bandung: PPS-IKIP Bandung.
Suhandi, Agraha.1992. Filsafat Sebagai Seni untuk Bertanya, (Diktat Kuliah).Bandung : Fakultas Sastra Unpad Bandung.
Ismaun.2001. Filsafat Ilmu (Diktat Kuliah). Bandung : UPI Bandung.
Suriasumantri , Jujun.1982. Filsafah Ilmu : Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Sinar Harapan.
Russel, Betrand.2002. Sejarah Filsafat Barat dan Kaitannya dengan kondisi sosio-politik dari zaman kuno hingga sekarang (alih Bahasa Sigit jatmiko, dkk ) . Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Wibisono,Koento.1997. Dasar-Dasar Filsafat. Jakarta : Universitas Terbuka
Moersaleh. 1987. Filsafat Administrasi. Jakarta : Univesitas Terbuka


Nb:
Resensi buku ditulis berurutan berdasarkan abjad nama sipenulis

WANITA KETUJUH BELAS DALAM PELUKAN SAYA


 


 

Kata seorang kawan karib saya, saya ini bajingan, buaya darat, cicak bertaring. Pokoknya, menurut kawan saya segala julukan yang berbau kebinatangan itu pantas saya sandang. Sebab apa? Sebab saya suka mempermainkan wanita. "Gigitanmu itu tajam. Kata-katamu pun manis. Tapi itu Cuma kebohongan." Katanya. Ya , dan karena itu banyak wanita yang jatuh kepelukan saya.

Menurut saya, itu wajar bukan. Manusiawi. Jadi, saya tidak munafik. Lha wong, manusia itu terdiri dari tiga faktor. Kepala, dada, dan syahwat. Itu menurut nabi saya.

"memang, itu benar, tapi kamu lebih mengimani syahwat." dia menyimpulkan sambil tertawa.

"bajingan kamu" kata saya.

"lhadalah, kok malah misuh. Iki tenanan."pekiknya dalam bahasa jawa. Sambil tertawa lagi.

"ya sudah, tak apa toh kamu gitu. Hak kamu atas hidupmu bukan?? Lha wong seperti itu nyatanya."

"Asu kamu" kali ini saya misuh lagi.

"hahaha..haha.." dia tertawa lagi. Bahkan lebih keras.

Dia menepuk-nepuk pundak saya."Sudah, saya tahu siapa dan bagaimana kamu. Kita kan sudah berteman sejak dalam kandungan."

Brengsek ini anak. Tapi ini sudah biasa saya lakukan dengannya. Tendensinya pun tetap bergurau. Gojek. Guyonan bahasa gaulnya.

Tapi, gara-gara dialog ringan tadi. Saya seperti di gantung rasanya. Saya jadi dipaksa mengingat masa lalu. Masa lalu yang gelap dan kelam. Bagi saya dan wanita yang pernah jatuh di pelukan saya.

Sebelumnya, saya kasih tahu nama saya Yusuf. Wajah saya cakep, kulit kuning langsat dan hidung mancung longsor, seperti orang-orang di Israel sana. Tubuh saya tinggi, dada saya bidang, perut sixpack. Ya, cukup sempurna untuk ukuran anak SMA yang umurnya belum genap tujuh belas tahun. Tapi, bukan hal-hal yang sifatnya jisimiyah itu yang saya banggakan. Ini lebih krusial, yaitu masalah menggaet wanita yang tadi saya ingin ceritakan. Dengan bangga saya hitung: 1,2,3,4….16,17. Tujh belas wanita sebelum umur saya genap tujuh belas tahun.

Benar-benar bajingan saya ini. Dari mulai Azizah , Jeane, Ida, Aniqah, Clara, sampai yang ketujuh belas ini, Nay. Parahnya lagi, ada hubungan yang saya lakukan dengan sembunyi-sembunyi yang saya lakukan di belakang mereka. Alias selingkuh. Gobloknya saya, andai saja saya tahu, kalau ternyata saya sudah merobek-robek hati wanita-wanita itu.

Sebenarnya, saya ingin sekali berubah. Tidak ingin selingkuh lagi. Saya ingin hidup normal dengan hanya mencintai satu wanita dan berkomitmen untuk setia.

Lagi pula, ini semua berawal dari seorang wanita yang benar-benar saya cintai, tidak bisa memberikan kepuasan batin (dalam hal ini bukan kepuasan batin yang "itu"). Dan pada akhirnya saya mencarinya dengan wanita lain. Mampuslah saya, ternyata itulah awal kecanduan saya untuk berselingkuh. Seligkuh. Sekali lagi selingkuh.

Gara-gara masa silam saya itu, saya jadi minder. Kehilangan kepercayaan dari wanita kedua yang benar-benar saya cintai itu. Wanita ketujuh belas yang jatuh dalam pelukan saya. Nay panggilannya. Dia selalu sangsi. Meragukan perasaan saya.

"Kamu itu bajingan. Playboy. Kamu itu cuma mau mainin Nay." Katanya pada saya. Dia menangis.

Saya juga jadi ingin menangis. Karena pada hakikatnya perasaan saya sudah lelah. Mau roboh begitu saja.

"Nay, saya sudah berubah. Saya sangat mencintaimu. Kamu itu hidup mati saya." Kali ini tanggul air mata saya jebol. Dua tangan saya memegangi pundaknya.

"Bull shit, apa buktinya kalau kamu memang bisa berubah." Dia menantang saya dalam tangisannya

Saya menundukan kepala. Dan melepaskan tangan saya dari pundaknya. Berpikir sejenak. Lantas berkata:

"Nay, kamu tahu. Kamu wanita ketujuh belas yang jatuh ke pelukan saya. Dan karena itu kamu meragukan saya?.

"………" Nay diam. Masih sesenggukan.

Saya mengambil belati yang selalu saya bawa dari kantung belakang jeans belel saya.

"kamu butuh bukti konkret?. Lihat, belati ini, saya akan menuliskan nama kamu di dada saya." Saya bersiap dengan mata belati di dada saya.

Nay tak bergeming. Tapi tiba-tiba matanya terbelalak. Sebab mata belati yang saya pegang sudah menari-nari di dada saya. Membentuk namanya "NAY". Darah mulai mengucur, tapi saya tidah peduli. Darah orang seperti saya halal untuk dibuang-buang seperti ini. Darah seorang bajingan muda ini. Bahkan oleh pemiliknya sendiri.

Mampus saya, Nay masih diam saja. Tapi saya salah.

"Berhenti Yusuf.. STOP..kamu gak perlu ngelakuin sejauh itu. Oke, aku bakal nerima kamu lagi." Nay terduduk di bangku taman.

"Ha..ha.." dalam hati saya tertawa sekaligus sedih. Kali ini saya sukses besar. Tentunya sukses besar untuk tidak lagi menyakiti wanita. Mulai saat ini, detik ini juga. Tuhan, setan, dan iblis yang paling laknat sekalipun jadi saksinya. Si binatang ini tak kan lagi mendua. Selingkuh. Semoga Tuhan mengabulkannya, dan iblis paling laknat meridhoinya.


 


 

Zuhdi Ubaidillah

XII agama MA Sunan Pandanaran

Sabtu, 23 Oktober 2010

BASINO

Saya tidak habis pikir kenapa saya bisa pingsan dan berada di tempat ini. Padahal cuma sebuah kilatan cahaya yang menabrak tubuh saya, dan ketika sadar saya berada di depan sebuah gedung megah yang lengang, yang kelihatan terbengkalai sekali. Tetapi rasanya saya mengenal gedung ini. Ah, apa mungkin hanya perasaan saya saja ya??.
Kemudian saya mencoba masuk ke gedung megah itu lewat pintu depan, tapi tetap lengang yang saya jumpai. Saya berkeliling sebentar di lower ground gedung itu. Rasanya saya mencium bau anyir darah. Tapi saya tidak tahu dimana sumber bau tersebut. Lantas saya memilih masuk saya ke dalam lift gedung megah tersebut (ternyata masih berfungsi), dan langsung naik ke lantai atas.
Di lantai atas lagi-lagi saya hanya menemukan kelengangan, saya berkeliling dahulu, siapa tahu ada orang di lantai atas. Tiba di depan sebuah ruangan yang bertuliskan “Meeting Room” saya berhenti sebentar, lantas membuka pintunya, dan saya menemukan 3 orang pria yang terkejut melihat kedatangan saya. “Ada tamu rupanya, silakan masuk” pria yang rambutnya dikuncir menyambut kedatangan saya. Saya hanya mengangguk, lantas menghampiri mereka dan duduk di sebuah kursi kantor yang empuk.
“Wah..akhirnya setelah sekian lama, ada orang juga yang mau bertamu ke kantor kita ini” pria berambut gondrong dan bermuka bengis itu memecah keheningan.
“Memang sudah berapa lama kantor ini tidak di datangi tamu??” saya mencoba bertanya
Mereka hanya diam. Dan tiba-tiba pria yang satunya (yang sedari tadi diam saja), berbalik badan, dan menghela rambut yang menutupi wajahnya.
“Sudah sekitar 3 bulan ini” pria itu berbicara, nafasnya berbau anyir darah.
“Basino, mulutmu bau mayat tauk, kapan terakhir kali kau mengeksekusi tikus-tikus berdasi itu”pria berambut kuncir protes.
“2 hari lalu kunto. Rabejo, seorang pejabat daerah Klinjiran yang menilep 2 milyar uang APBD daerahnya, memang kenapa, ada mangsa lagi buatku??” jawab pria yang ternyata hanya memiliki satu mata sebesar telur ayam itu, dan membuat jantung saya hampir copot karena baru menyadarinya.
“Belum ada untuk saat ini, kalau ada, kirman pasti memberitahukannya padamu, bener kan man???”
“Hahaha...iya..iya..kau betul kunto. Tim penyidik kita belum mendapat laporan dari masyarakat ataupun lembaga” orang yang ternyata bernama kirman itu menjawab sambil ketawa terbahak-bahak.
Saya pun semakin terheran-heran dengan perbincangan mereka bertiga. Korupsi, mayat, bau mulut??. Sebenarnya tugas apa yang di emban si Basino ini.
“Hei kawan, kau belum menyebutkan nama dan asalmu,lekas sebutkan agar kita tidak canggung!!” Kunto membuyarkan lamunanku dengan pertanyaannya.
“Eee,,e,,,,iyaa..nama saya Qiftir,.saya dari Indonesia” saya menjawab sambil gelagapan.
“Namamu seperti raja Mesir, dan negeri asalmu seperti tidak asing lagi di telingaku. "O ya, bagaimana kau bisa sampai kesini??”
Saya pun menjawab pertanyaan Kunto dengan panjang lebar, dari mulai kilatan cahaya itu sampai akhirnya berada di kantornya, pada akhirnya saya pun tahu bahwa negeri tempat saya terdampar ini bernama Nusantara, dan ternyata di negeri yang aneh ini terdapat sebuah lembaga yang bernama Komisi Pembasmian Tikus Berdasi atau lebih dikenal dengan nama KOMBASTIBER. Dan yang lebih mengejutkan lagi tikus berdasi yang tertangkap akan langsung dieksekusi oleh Basino dengan cara memakan Tikus berdasi itu hidup-hidup.
Benar-benar gila negeri ini, padahal di negeri saya, banyak tikus-tikus berdasi yang bisa lepas begitu saja atau paling banyak hanya terkena jerat hukum yang begitu ringan. Saya juga mengetahui, bahwa ternyata Basino itu bukan manusia, menurut Kunto dia itu mahluk dari dimensi lain yang sengaja dikirim Tuhan untuk memberantas para tikus berdasi yang ada di negeri Nusantara. Saya mulai berandai-andai jika saja mahluk seperti Basino itu di kirim Tuhan ke negeri saya, pasti tidak akan ada lagi orang-orang yang berani korupsi. Karena konsekuensinya mereka harus mau di eksekusi mati dengan cara yang sedemikian mengerikan.
“Fir, Kok malah melamun, ayo di minum kopinya, nanti jadi dingin lho” Basino mengagetkan saya. Nafasnya yang bau mayat itu benar-benar mengganggu penciuman saya, untuk saja saya sedang pilek, jadi saya tidak muntah karenanya.
“O..yaa..yaa..saya sampai lupa karena keasyikan berpikir” saya menjawab seadanya.
Saya melihat ke sekeliling ruangan meeting itu, cukup rapi dan terlihat eksotik. Tapi tetap menimbulkan kesan menyeramkan karena memang gedung ini hanya di huni tiga orang itu saja. Tiba-tiba saja terbesit di pikiran saya , bagaimana caranya bisa pulang ke negeri asal saya?? karena sampai di negeri ini pun saya tidak sengaja. Akhirnya saya pun mencoba menamyakan pada Kunto yang sepertinya mempunyai wawasan yang lebih luas ketimbang Kirman ataupun Basino.
“Kunto, saya mau tanya, bagaimana caranya saya bisa pulang ke negeri asal saya???” saya bertanya dengan sedikit gugup
“Benar, kau ingin pulang ke negerimu??” Kunto menjawab. Senyumnya terlihat keji. “Basino, antar kan dia pulang” lanjutnya sembari menyuruh Basino.
Basino pun berdiri. Berjalan ke arah saya. Menarik saya hingga berdiri, kemudian dia membawa saya ke pinggir ruangan, lantas Basino membuka tirai jendela yang ada di depan saya dan Basino. Seketika itu juga saya di lempar oleh Basino ke luar gedung, saya berteriak, saya merasa takut sekali karena di lempar dari gedung setinggi 20 lantai tersebut. Sebelum saya jatuh ke bawah, tiba-tiba ada kilatan cahaya yang menabrak saya. Saya memejamkan mata saya karena cahaya itu benar-benar menyilaukan, begitu membuka mata, saya terkejut karena banyak orang mengerumuni saya yang tergeletak di pinggir jalan.
Kemudian ada seorang wanita yang menerobos kerumunan, itu Ida, istri saya, Dia menangis sejadi-jadinya. Dan baru saya tahu ternyata tadi saya pingsan sesaat setelah keluar dari Kantor KPK, dan terjatuh begitu saja di depan gedung KPK. Saya lantas beranjak dari tempat dimana tadi saya pingsan, istri saya memapah saya karena memang saya belum begitu kuat berjalan. Saya menatap langit yang ternyata sedang mendung dan mau menangis, tiba-tiba saja saya teringat dengan Kunto, Kirman, dan tentunya Basino. Orang-orang yang saya temui dalam ketidak sadaran saya. Entah itu mimpi, atau saya yang terjebak ke dimensi lain. Entahlah??. Rintik-rintik air hujan pun mulai menetes saat itu, saya dan istri saya mempercepat langkah. Hujan pun semakin deras mengguyur Kota yang saya tempati ini.

Jumat, 17 September 2010

Materi Fikih: Ahl Adz-Dzimah

1. Golongan orang kafir yang tunduk kepada aturan-aturan islam, berlindung di dalam negeri islam dan bersedia membayar jizyah(pajak). Mereka wajib di hormati dan dilindungi. Mereka bebas mengamalkan agama menurut keyakinan mereka dan tidak boleh diganggu.

2. Salab adalah harta rampasan perang berupa pakaian, senjata, kendaraan, peralatan dan alat-lat lainnya yang dimiliki oleh musuh yang terbunuh atau tertangkap.

3. Syarat mendapatkan Salab:
-Islam -laki-laki
-Baligh -berakal sehat

4. cara pembagian Salab:
Terdapat perbedaan pendapat dari para ahli fiqih:

A. Imam Malik : Pembagian harta salab itu tidak berhak langsung dimiliki oleh pembunuhnya, kecuali jika imam atau khalifah mengizinkannya.

B. Imam Syafi'i, Ahmad, Abu Tsur dan Ishaq serta golongan Fuqaha salaf:
Harta salab itu harus diberikan kepada pembunuhnya baik imam memutuskan ataupun tidak.

C. Imam Al-Auza'i : Salab it diberikan kepada pembunuh jia keadaan perang belum berkecamuk, maka salab tidak diberika kepada pembunuh, tetapi nantinya dikumpulkan dengan harta rampasan perang lainnya sebagai ghanimah

D. Sebagian fuqaha lainnya :
Jika harta salab terlalu banyk, maka harus dibagi lima bagia seperti pada ghanimah

5.pengertian Ghanimah
Harta rampasan perang yang diperoleh dari musuh akibat peperangan. Harta tersebut tidak dikategorikan sebagai harta salab. Artinya, barang itu tidak dibawa sebagai alat penunjang di medan perang.

6. Syarat mendapatkan Ghanimah:
-Islam -laki-laki
-Baligh -berakal sehat

Minggu, 12 September 2010

Tugas Ilmu Fiqh: JIHAD (Peperangan)

1. Perang (jihad) adalah usaha secara sungguh-sungguh di dalam membela dan mempertahankan agama islam dari segala macam ancaman musuh-musuh atau orang kafir yang memerangi

2.- Kafir harbi : mereka yang selalu mengganggu islam dan kaum muslimin. Mereka ini wajib di perangi.
- Kafir Dzimmi: mereka yang tunduk pada aturan-aturan islam, berlindung di negeri islam dan bersedia membayar Jizyah (pajak) dan bebas mengamalkan agama yg mereka anut dan mereka tak boleh di ganggu.
- kafir Mu'ahid : Kaum kafr yang mengadakan perjanjian dengan islam (gencatan senjata) tidak wajib di perangi selama tidak mengusik islam
- kafir mausta'mim: Orang kafir dari negeri kafir yang yang minta perlidungan.

3. a.sebagian ulama berpendapat hukum jihad yaitu fardlu ain , artinya seseorang wajib melakukannya. Surat At-Taubah ayat 41:

انْفِرُواْ خِفَافاً وَثِقَالاً وَجَاهِدُواْ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنفُسِكُمْ فِي سَبِيلِ اللّهِ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُون

"Berangkatlah kamu, baik dalam keadaan merasa ringan atau merasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di jalan Allah, yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

b. jumhur ulama>> Fardlu Kifayah

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ حَرِّضِ الْمُؤْمِنِينَ عَلَى الْقِتَالِ إِن يَكُن مِّنكُمْ عِشْرُونَ صَابِرُونَ يَغْلِبُواْ مِئَتَيْنِ وَإِن
يَكُن مِّنكُم مِّئَةٌ يَغْلِبُواْ أَلْفاً مِّنَ الَّذِينَ كَفَرُواْ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لاَّ يَفْقَهُون

"Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mu'min itu untuk berperang. jika ada dua puluh orang (yang sabar) di antara kamu , niscaya ,mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. dan jika ada seratus orang (yang sabar) diantara kamu , merewka dapat mengalahkan seribu dari orang-orang kafir, sebab orang kafir itu adalah kaum yang tidak mengerti(Al-Anfal: 65)

c. Bisa fardlu kifayah bisa fardlu Ain, berdasarkan situasi dan kondisi.
1). Fardlu kifayah: menjaga batas-batas negara islam dikala damai
khalifah mengumumkan perang dengan musuh
2). Fardlu Ain: Musuh sudah masuk wilayah Islam

4.- mempertahankan hak-hak umat islam dari perampasan atas kemerdekaannya
- memberantas segala macam fitnah
- memberantas kemusyrikan
- melindungi manusia dari segala bentuk kezaliman dan ketidakadilan َ

5. 1.beragama islam 4.laki-laki
2.baligh 5.berbadan sehat, kuat, dan tidak cacat
3.berakal 6.mempunyai belanja yang cukup untuk dirinya dan
keluarganya yang ditinggalkan selama peperangan berlangsung
7.Ada izin dari orang tua bagi yang masih mempunyai orang tua

6. Etika Perang:
- Tidak merusak negeri
- Tidak menggangu utusan musuh yang resmi datang kepada pihak kaum muslimin
- Tidak menggangu atau membunuh perempuan dan anak-anak kecuali terpaksa
atau tidak menjadi mata-mata
- Tidak mengganggu atau membunuh orang tua kecuali apabila orang tua itu menjadi
Ahli politik dan strategi perang
- Tidak memerangi musuh yang belum pernah menerima dakwah islam,kecuali setelah
di ajak dan di beri penerangan mereka mengadakan perlawanan.
- Melindungi orang yang masuk islam sebelum mereka di tawan
- Menyerang musuh ketika mereka lengah itu tidak di anggap melanggar kesopanan,
karena yang demikian itu adalah salah satu taktik perang
- Menakut-nakuti musuh dengan cara perang urang saraf juga tidak melanggar etika
perang

7. Tawanan perang
Musuh yang jatuh ke tangan pemerintah kita, dan mereka menjadi wewenang pemerintah untuk menyelesaikan urusannya.
a. Tawanan wanita, anak-anak, dan lansia
-taanan ini tidak boleh diganggu
b. Tawanan laki-laki dewasa
-ditukar dengan tawanan musuh (muslim yang ditahan musuh)
-dibebaskan tanpa syarat (yang bukan prajurit)

8. A. Mengatur jalannya kegiatan prajurit yang ada dalam kekuasaannya dengan
akhlak atau budi pekerti yang baik.
B. Mengatur dan merumuskan siasat peperangan dengan tidak melupakan asas-asas,
dasar-dasar, dan tata cara peperangan yang diizinkan oleh agama islam.
C. Mengatur kedudukan atau posisi prajuritnya, menyediakan segala keperluan
mereka, menyelidiki dan memperhatikan gerak-gerik mereka, mengatur barisan dan
memberi semangat kepada mereka
D. Memberikan penerangan kepada prajuritnya behwa mereka dituntut untuk
melaksanakan kewajiban pada Allah dan kewajiban kepada panglima.
E. Panglima harus sabar, tidak boleh mundur meskipun masa perang di perpanjang.

9. A. Menta'ati perintah panglima
B. Disiplin
c. Meyakini kekeuatan sendiri
D. Mengendalikan diri
E. Melindungi darah dan harta kaum musliminserta kaum yang sudah menyatakan masuk
islam.
F. Selalu menunjukkan Syi'ar dan keluhuran budi, yang di tanamkan oleh agama
islam dengan menta'ati syari'ah dan bertindak sesuai dengan akhlak yang terpuji
G. Menjaga korps dan identitas prajurit, sikap, tutur kata, dan tindakannya
melambangkan jiwa ksatria
H. Menjaga dan menghormati tempat-tempat ibadah, tidak mengganggu atau merusaknya
I. Memegang teguh ajaran Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa setiap yang baik
akan bermanfaat bagi manusia lainnya.

10. Golongan Prajurit
a. Mustarziaah
Prajurit resmi yang mendapat gaji dari baitul mal dan berhak mendapat
bagian rampasan perang.
b. Muttauwi'ah
Prajurit sukarela yang berjuang semata-mata kerena Allah (tidak mendapat
gaji atau ghanimah tapi berhak menerima zakat).

Senin, 06 September 2010

Dengan Apa Aku Merampok

: yang tertidu lelap

Ida,dengan apa aku merampok maafmu?

dengan beribu lidah dan tubh yang berdarah-darah
disayat tatapan-tatapan tajam
dan mimik-mimik wajah mencekam
membuat dadaku sesak
gerimis di pelupuk mata tiba

Ida, dengan apa aku merampok maafmu?

dengan menikamkan rindu pada dadamu
mencabut amarah pada rusukku
yang semayam dalam jisimmu

haruskah kutodongkan pistol asmara
pada jantungmu
sekali ku tembak
kau mati tergeletak

Ida, dengan apa aku merampok maafmu?

sedang cinta cuma buat kita lupa segala
seperti yang kau bilang dalam "setitik dian"
sedang cinta cuma buat kita phobia
seperti katamu pada ketakutan

hingga cinta cuma buat kita menyerah
dan kalah

Ida, dengan apa aku merampok maafmu?